Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 16 September 2011

wisben.com on blogger

wisben.com on blogger


Karya Seni Dari Kaleng Bekas

Posted: 15 Sep 2011 05:21 PM PDT

Seluncuran Paling Ekstrim di dunia 'Insano Brazil'

Posted: 15 Sep 2011 05:15 PM PDT

Kalau kamu pencinta olahraga ekstrim dan sangat suka ketinggian agaknya cocok dengan seluncuranyang satu ini. Ini bukan sembarang seluncuran lho tetapi merupakan seluncuran tertinggi di dunia. Insano yang berada di Brazil merupakan seluncuran air atau water slide tertinggi di dunia dengan tinggi sekitar 41 meter atau setara dengan gedung 14 lantai.




Tentu saja konsekuensi dari ketinggian dan kecuramannya akan menghasilkan debaran jantung yang berdetak kencang walaupun untuk melaluinya cuma butuh 4 atau 5 detik. Melihat strukturnya Insano memang negerikan dan merupakanseluncuran


Nggak semua orang lho bisa melewati seluncuran ini, orang-orang dengan kebutuhan khusus, wanita hamil dan anak-anak dibawah 140 cm dilarang untuk melewatinya, bahkan orang-orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan dan masalah tulang belakang juga dilarang.


Seluncuran ini berada di Porto das Dunas, 16 km dari Fortaleza. Taman air ini dibuka tahun 1985 dan tahun 1989 mulai mengoperasikan waterparknya. Sesuai dengan namanya Insano memang diperuntukan untuk orang-orang yang sudah hilang akal sehatnya alias terlewat berani.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Alpukat Jangan Dicampur Keju dan Mayones

Posted: 15 Sep 2011 05:09 PM PDT

Bahan makanan mana yang masuk ke dalam daftar sehat pasti kita sudah hafal di luar kepala. Ikan salmon, kacang-kacangan, yoghurt, sayuran hijau. Bahkan, semuanya sudah tersimpan di dalam kulkas. Namun, menurut Elizabeth Somer, RD, ahli gizi yang menulis buku 10 Habits That Mess Up a Woman's Diet, kunci makan sehat bukan hanya terletak pada jenisnya, melainkan juga di porsi dan cara memasaknya. Jangan sampai makanan yang seharusnya baik untuk tubuh malah berbalik membahayakan kesehatan karena kita menerapkan aturan yang salah.

alpukat

Untuk alpukat, buah yang paling enak dibuat jus dan campuran es campur ini, misalnya. Tekstur alpukat yang lunak seperti mentega menyatakan bahwa buah ini tinggi kandungan lemaknya. Namun, jangan khawatir. Lemak alpukat tergolong lemak baik (monounsaturated fatty acid/MUFA) yang sarat antioksidan dan dapat menurunkan kadar lemak jenuh di dalam tubuh.

Penelitian Ohio State University membuktikan, alpukat yang disantap bersama salad dan saus salsa akan membantu penyerapan karetonoid. Karetonoid adalah senyawa yang ada di dalam bahan makanan dan berguna untuk menurunkan risiko sakit jantung dan age-related macular disease (AMD/gangguan penglihatan karena usia), penyebab utama kebutaan pada banyak lansia.

Selain itu, alpukat juga mengandung nutrisi-nutrisi lain, seperti serat larut air, vitamin E, asam folat, dan potasium, demikian kata Somer.


Karena alpukat berlemak dan berkalori cukup tinggi, jangan coba-coba mengonsumsinya bersamaan dengan keju dan mayones. Pasalnya, keju dan mayones berlemak jenuh dan juga berkalori tinggi. Jika ketiganya disatukan, itu sama artinya dengan membiarkan berat badan melambung.


Wastafel dan Urinoir dalam satu unit

Posted: 15 Sep 2011 05:06 PM PDT

Ini ide cemerlang boi. ngga perlu bergeser untuk cuci tangan setelah pipis.
closed cowok

Saat Dokter Wehrmacht Bekerja

Posted: 15 Sep 2011 05:06 PM PDT



Saya siap melawan 1000 orang Rusia seorang diri, tapi kalau ngadepin dokter gigi sih amit-amit!


Sumber :
www.forum.axishistory.com

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Tenda Nazi Jerman

Posted: 15 Sep 2011 05:02 PM PDT



Kepala-kepala yang nongol dari tenda Zeltbahn


Sumber :
www.forum.axishistory.com

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Foto-foto Keren saat Hujan

Posted: 15 Sep 2011 05:00 PM PDT

Wanita Ini Buat Sendiri Mobil Pengantinnya

Posted: 15 Sep 2011 05:01 PM PDT

mobil mewah
Bagi pencinta mobil klasik, apapun akan dilakukan agar terus dapat menikmati kendaraaan agar telihat lebih menarik bahkan memiliki nilai mahal, baik dari segi harga maupun nilai sejarah. Kecintaan itulah yang diwujudkan wanita asal Inggris, Megan Ashton (26).

Uniknya, dengan modal 200 poundsterling atau sekitar Rp2,7 juta, ia dapat mengubah VW Bettle rongsokan menjadi Porsche 356 yang cantik seharga 25.000 poundsterling atau Rp354 juta.

Insinyur Angkatan Laut Kerajaan Inggris ini, mendedikasikan 6 tahun hidupnya untuk melakukan transformasi kendaraan yang radikal. Hal itu dilakukan agar ia dapat menggapai mimpinya, yakni diantar ke pernikahannya dengan kendaraan klasik.

Seperti dilansir The Sun, Kamis 15 September 2011, Ashton mendapatkan VW 1969 yang hancur lebur di tahun 2004 dan mulai bekerja memodifikasi mobil itu, bagian demi bagian.

Namun ketika suaminya, Rob melamarnya dua tahun silam, Ia mulai mempercepat project itu agar dapat rampung tepat di hari pernikahannya. Selain banyak menghabiskan waktu luangnya, dirinya juga harus mengeluarkan biaya 4.000 poundsterling atau sekitar Rp55 juta untuk merubah mobilnya.

Mobil vw Bettle itu dipreteli,dan hanya menyisakan chassisnya saja. Megan juga memasukan mesin yang lebih besar di dalam kap, sehingga kini dapat melaju hingga 100mil/jam. Otomatis modifikasi ini, membuatnya harus memiliki surat keterangan kendaraan yang baru
Ayahnya Bangga
Saat ini jok kursi Porschenya telah dilengkapi dengan kulit warna putih yang berkelas dan interior mahogany. Di bagian rangka body, setir serta speedometer, ia juga menggunakan produk yang dipakai persis oleh Porsche 356.

"Saya menyukai tiap menit ketika merampungkannya. Dan momen yang sangat indah serta spesial sekali untuk saya, ketika dapat melaju dengan mobil ini pada hari pernikahan saya," Kata Ashton.

"Saya tahu mungkin tidak biasa, jika seorang wanita tertarik pada otomotif, namun saya tumbuh besar dikelilingi hal tersebut," imbuh wanita yang berasal dari Amebury, Wilts, Inggris.

Ayahnya, Viv (54) yang memiliki bengkel di Barnstaple, Devon, mengaku bangga dengan apa yang telah dilakukan anak wanitanya itu. "Kita semua sangat menyukai mobil-mobil classik. Megan mulai mereplika Porsche tersebut dalam waktu yang cukup lama (6 tahun), itu merupakan kebanggaan dan kesenangan untuknya dan kami," kata Viv. (ren)



source

Bruce Lee Sang Pahlawan Ngeres

Posted: 15 Sep 2011 04:57 PM PDT

Saatnya NGAKAAAAK…!!! biar gak bosen, mau share komik kocak dulu nih. lepas ketegangan, hilangkan kepenatan, Selamat Menikmati.. :)

Surfer Cantik Asli Indonesia

Posted: 15 Sep 2011 04:51 PM PDT

Namanya Gemala Hanafiah.

Gadis yang akrab disapa Al ini pernah menjuarai kontes selancar Internasional di Malaysia. Dia menjadi kampiun setelah mengalahkan sepuluh kontestan lain. Selain sebagai Surfer, wanita cantik ini juga dikenal sebagai Presenter disalah satu program TV swasta.

Nih boi photo2nya..cekijrot..







bonus:




Cara koclok mengamankan kendaraan dari maling

Posted: 15 Sep 2011 04:44 PM PDT

5 Hal Tidak Terduga Yang Dilarang Pemerintah Beberapa Negara

Posted: 15 Sep 2011 04:38 PM PDT

Banyak hal yang tidak diperbolehkan suatu negara, misalnya diindonesia sangat tidak memperbolehkan pornografi dan pornoaksi, ya walaupun kenyataannya bisa dilihat sendiri :p .
Dinegara-negara lain juga ada beberapa hal yang dilarang oleh negara bersangkutan bahkan sesuatu yang dilarang itu cukup aneh, inilah 5 hal tidak terduga yang dilarang pemerintah beberapa negara :

1. Rusia ( Melarang Pakaian Emo )

Style Emo ini sempat jadi trend fashion juga di Indonesia beberapa tahun yang lalu, bahkan sampai sekarang masih cukup banyak dilihat ABG yang mempunyai penampilan Emo. Namun tidak di negara Rusia, Rusia melarang pemakaian pakaian Emo ditempat-tempat umum, sekolah atau gedung pemerintahan. Jadi kalau mau ngotot pake pakaian Emo dirusia ya dikamar sendiri saja.

2. Australia ( Melarang akrtis film biru berdada kecil )

Nah lho... di Australia aktris film biru dilarang berdada kecil, ko bisa gitu ? apa pengennya yang besar-besar ? ya itu mah yang pengen yang otaknya mesum :p . Pemerintah Australia melarang aktris film biru berdada kecil karena dianggap seperti gadis dibawah usia 18 tahun.

3. Iran ( Melarang Gaya Rambut Ala Barat )

Kalau yang satu ini sepertinya cukup masuk akal mengingat negara-negara timur tengah sangat melindungi warganya dari pengaruh negatif budaya barat, di Iran seseorang hanya boleh mempunyai gaya rambut sesuai dengan gaya yang telah ditetapkan pemerintah dan jika ada tukang cukur yang melanggarnya akan dikenakan sanksi penutupan usaha dan hukuman penjara.

4. Cina ( Melarang Segala Sesuatu tentang " Jasmine / Melati " )
Setelah terjadinya revolusi Jasmine di Tunisia, pemberontak di cina terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, akibatnya pemerintah cina bukan hanya menindak para pemberontak tapi juga menindak bunga jasmine ( melati ) , segala sesuatu yang berhubungan dengan jasmine dilarang dicina bahkan mengirim pesan yang berisikan kata " Jasmine " pun dilarang.

5. Cina ( Melarang film Avatar 2D )
Pemerintah Cina tidak menyukai jalan cerita dari film Avatar, karena itu pemerintah Cina melarang pemutaran film Avatar dalam format 2D. Di Cina sendiri bioskop yang menggunakan fasilitas 3D sangat sedikir sehingga cara ini efektif ( cara yang halus tapi ngena banget )[wsikbar.blogspot.com] Lihat yg lebih 'dilarang' di sini !

Lulus sekolah tanps busana Di Kampus

Posted: 15 Sep 2011 04:38 PM PDT

Sebuah ritual yang baik muncul di universitas Amerika dua tahun lalu. Pada hari terakhir sekolah, siswa memberikan harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan, sedangkan mereka sendiri membuat perlombaan di kampus dengan lari dan perlombaan lainnya dengan setengah tampa pakaian di depan mereka.




























Minuman penawar racun

Posted: 15 Sep 2011 03:28 PM PDT

 
Dr Poonam Rathod, pakar kesehatan, mengatakan, konsumsi air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh mampu membersihkan sistem pencernaan, serta menghilangkan racun dan sisa-sisa makanan yang menempel di usus. Ini membuat tubuh dan perut bersih dari limbah makanan.



airan ini bisa mendetoksifikasi tubuh secara alami. Selain membersihkan saluran pencernaan, minum air kelapa akan meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
 
Jus labu adalah obat alami yang sangat baik bagi mereka yang penderita masalah pencernaan dan keasaman. "Ini karena sifat basa-nya. Serat dalam sebotol jus labu juga menyembuhkan masalah pencernaan," kata Dr Rathod.


 
Teh hijau adalah merupakan antioksidan alami yang mengandung polifenol, sehingga membantu meregulasi glukosa dalam darah. "Polyphenol menghambat pergerakan glukosa ke dalam sel-sel lemak, dan mencegah mereka memasuki aliran darah," jelas Dr Rathod.

 
Adalah sumber vitamin C, yang dikenal untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jeruk kaya flavonoid, antioksidan, yang melindungi sistem kekebalan tubuh manusia dengan bertindak melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit.

Sebagai tips, minuman detoksifikasi ini akan lebih baik jika dikonsumsi sebelum sarapan. Dengan cara seperti ini proses detoksifikasi akan berjalan dengan baik dan Anda bisa merasakan manfaat kesehatannya.

Merentas Cepat Negeri Dongeng

Posted: 14 Sep 2011 07:29 PM PDT


Fjord Norwegia


Menjelajahi Norwegia bak menjelajahi karya seni yang tiada akhir. Bentangan geografi yang penuh ketiba-tibaan, ragam fitur dan warna alam membuat siapa saja ingin mencoba mengabadikan setiap detik dalam bingkai perangkat kamera dan pikiran. Tetap saja, itu tak bisa maksimal. Bagai putri yang "jual mahal", keelokan geografi Norwegia ini seolah tak sudi dibawa pulang dan hanya dinikmati dalam sekali pandang, khususnya bagi para pendatang jauh seperti saya.


Sebut saja saya baru datang dari pekarangan Santa Klaus di utara Swedia. Kereta api yang membawa saya melaju memasuki perbatasan Swedia-Norwegia melalui Riksgransen, menebas salju-salju sampai berterbangan diiringi kilau sinar matahari yang menguning, memberi aksen pada komposisi lukisan yang penuh dengan keseragaman warna biru dan putih. Sebuah danau yang mulai membeku di ujung cakrawala mengantarkan saya ke negeri sejuta fjord. Lanskap yang tadinya datar, tiba-tiba menjadi kasar. Tetapi, tak kenal maka tak sayang. Ternyata setiap kecantikan ada intriknya. Fitur geografis Norwegia sangat dinamis. Satu per satu suguhan itu terungkap: tebing-tebing curam bertabur salju, lembah dengan hulu sungai yang berkelok, tak lama kemudian bentang air menyambut. Inilah fjord yang terkenal itu. Perkenalan saya dengan fjord terjadi di atas kereta api yang melaju menuju sebuah kota kecil di utara Norwegia, Narvik.



Stasiun kereta api di Narvik


Bahkan dalam musim gugur, salju sudah menyelimuti kota kecil Narvik. Turun dari kereta api, perjalanan saya lanjutkan menuju bandara Harstad/Narvik, untuk penerbangan Widerøe menuju Bodø, sebuah kota kecil lain di tengah Norwegia, yang ditempuh dalam waktu 45 menit dengan sebuah Bombardier Dash 8 Q400 NextGen. Sepanjang perjalanan dengan bis selama 60 menit itu, saya hanya bisa terbengong-bengong melihat betapa cantiknya lanskap Norwegia! Udaranya begitu bersih, minim polusi, sinar matahari petang mendukung suasana. Kendaraan yang melaju kencang mengantarkan saya kepada satu adegan ke adegan lain dalam dokumenter hidup. Keluar dari kota utama Narvik, saya dibawa menuju sebuah jembatan yang menghubungkan satu "tebing" ke "tebing" lainnya. Jendela bis dibasahi oleh air hujan yang turun rintik-rintik. Lanskap berubah menjadi daratan putih berkontur yang memiliki kabut, lalu disinari matahari yang menembus memainkan irama. Seketika, jalan berkelok dan naik-turun, membawa bis ke tepi air di mana sebuah darmaga kecil berada. Dataran-dataran tinggi tertutup salju menjadi latarnya.



Pesawat ke Bodø


Sepanjang perjalanan pesawat, saya dapat melihat kontur pesisir Norwegia yang tajam, seolah terbang di atas pegunungan Himalaya. Namun, ujung-ujung pegunungan itu terkadang tak bisa saya lihat jelas karena tertutup kabut, misalnya.

Pesawat mendarat di kegelapan petang. Ya, petang, karena musim gugur berarti periode sinar matahari mulai berkurang dan gelap datang lebih cepat, walau jam di tangan masih menunjukkan pukul empat sore.


Bodø, sebuah kota perhentian saya selanjutnya. Kota ini terletak hanya berpuluh kilometer dari Lingkar Arktik, lingkar yang membatasi antara daerah Arktik dan subtropis. Yang lebih penting lagi bagi saya, Bodø merupakan stasiun kereta api terakhir dan paling utara dari jaringan transportasi rel di Norwegia. Dari sini, saya akan menelusuri The Nordland Railway menuju Trondheim. Perjalanan melalui berbagai kota kecil di utara Norwegia, sesekali menyapa pesisir dengan pandangan langsung menuju air dan fjord di ujung cakrawala. Kabut yang menyeringai melengkapi kesan magis. Sesekali, kereta akan naik ke pegunungan dan lanskap tertutup salju tebal. Butiran-butiran salju yang turun pun menemani teh hangat yang saya minum di gerbong makan. Rileks. Hari sudah larut ketika saya sampai 10 jam kemudian di Trondheim, kota pendidikan dan teknologi di Norwegia. Dibandingkan dua kota sebelumnya, kota ini sangat besar dan modern.





Stasiun kereta api Bodø


Setelah menginap satu malam, saya melanjutkan perjalanan tanpa kereta api. Kali ini saya akan menikmati tujuh jam dengan bis ditambah feri di sela-sela perjalanan. Bis Nor-Way Busekspressen bertolak tepat pada pukul 9 pagi. Menurut rencana perjalanan, bis ini akan melewati jalan antarkota yang saya dengar berliku-liku itu. Bis akan berhenti di beberapa kota. Perjalanan pun dimulai dengan jalan tol yang mulus dan sepi.


Tidak seperti perjalanan bis lainnya, sulit sekali untuk tidur dalam perjalanan kali ini. Bukan karena jalannya yang berliku dan naik-turun, tetapi karena sejauh mata memandang, tak ada yang membosankan. Selalu ada kejutan. Rumputnya begitu hijau, konturnya dinamis, terkadang melewati daerah bebas salju, namun sesekali kita dapat menemukan corak-corak putih yang berserakan menutupi tanah dan pohon. Cuaca hari itu sangat cerah, sinar matahari bebas bersinar, membuat perjalanan semakin menyenangkan dan nostalgis.


Dua kali bis berhenti di dermaga untuk masuk ke dalam feri yang akan menyeberangi fjord. Karena kontur Norwegia yang ekstrim, tidak seluruhnya dapat dilalui oleh jalan tol, sehingga perlu dibangun alternatif seperti penyeberangan feri atau terowongan. Setiap penyeberangan feri ini rata-rata memakan waktu 15 – 30 menit.



Menyeberang dengan feri


Di manakah bis ini akan mengakhiri perjalanannya? Alesund, sebuah kota pesisir yang cukup terkenal bagi nakhoda kapal di Norwegia atau penggemar Hurtigruten, kapal pesiar yang menyisir negara ini dari Bergen di selatan sampai Kirkenes di utara dekat dengan perbatasan Norwegia-Rusia. Faktanya, saya akan melanjutkan perjalanan dengan Hurtigruten dari Alesund menuju Bergen; perjalanan yang mungkin hanya sepersepuluh dari keseluruhan rute Hurtigruten.



Alesund


Puas melintasi fjord dan dataran tinggi Norwegia yang menakjubkan, bis yang saya tumpangi sampai di Skansegata, sebuah terminal bis kecil dekat dermaga. Saya harus menunggu tujuh jam lagi di kota ini. Karena hujan rintik-rintik dan sudah gelap, saya putuskan untuk menunggu di dekat dermaga, di sebuah diner atau tempat makan. Saya gunakan waktu ini untuk beristirahat dan mencoba membuka internet.


Jika membayangkan kapal pesiar Hurtigruten, jangan membayangkan kapal yang sangat besar dan ada kasino serta kolam renang di dalamnya. Hurtigruten cenderung sederhana, nostalgis, namun tetap elegan. Armada-armadanya masih banyak yang tua, namun dipoles agar layak dan nyaman ditumpangi. Pilihan kabinnya beragam, dari yang kabin kecil tanpa jendela sampai suite yang lengkap dengan tempat tidur ukuran ratu dan pandangan terbaik. Saya menumpangi M/S Lofoten, kapal kecil cantik yang berusia 36 tahun, dari Alesund ke Bergen. Sayang, sepanjang perjalanan cuaca cukup buruk sehingga tak banyak pemandangan yang berarti, hanya kabut kelam dan goyangan ombak yang keras. Perjalanan di atas kapal ini mengingatkan saya pada film independen Norwegia, Storm in My Heart karya PÃ¥l Jackman, yang mengisahkan obsesi dan mimpi seorang lelaki berusia lanjut untuk berlayar ke utara Norwegia demi menemui wanita idaman yang dulu mengkhianatinya. Laut Norwegia yang cukup keras membuat lamunan saya terhentak. Sesekali saya keluar ke dek kapal untuk menikmati suasana kabut dan sesekali melihat mercusuar di kejauhan.



Navigasi Hurtigruten


Kapal merapat di Bergen, kota hujan, ketika waktu sudah petang. Dari kejauhan, tampak susunan rumah dan gedung yang dibangun di atas tebing dan perbukitan. Sebuah pulau mungil di hadapan menjadi penyambut kami. "Peradaban!", teriak hati saya. Sayang, cuaca masih juga buruk. Hujan rintik menyambut kami ketika turun di Bergenhavn, pelabuhan kota. Sekumpulan turis dari Australia, Jerman dan Inggris tampak sumringah dan bahagia setelah berhasil menyelesaikan perjalanan pulang-pergi Bergen – Kirkenes. Luar biasa, menurut saya, bagi siapa saja yang bisa melakukan perjalanan dua minggu itu. Tentunya, perjalanan ini bukan untuk mereka yang gampang mabuk laut dan tidak tahan dingin. Dalam periode tertentu, kita bisa berkesempatan melihat aurora borealis atau The Northern Lights, atau yang tak kalah menarik, The Midnight Sun atau sinar matahari sepanjang malam, pada musim dingin. Armada-armada Hurtigruten juga menyediakan ekskursi ke Kepulauan Svalbard dan Greenland, dengan harga yang setimpal tentunya.


Perjalanan merentas negeri dongeng harus saya akhiri di Bergen. Berikutnya, saya akan mencoba jalur kereta api Bergen ke Oslo. Tapi itu lain cerita!

http://feedproxy.google.com/~r/ranselkecil/~3/WgDX5SMw5eA/merentas-cepat-negeri-dongeng

Menjadi Peziarah di Trichy

Posted: 14 Sep 2011 07:27 PM PDT

Anak & Arum Manis

Dari pengalaman melewati meja imigrasi di beberapa negara, ada satu hal yang saya pelajari, tak perlu berusaha ramah pada para petugas. Serahkan paspor, tak usah tersenyum, jawab singkat jika mereka bertanya, setelah selesai, ucapkan terima kasih.


Tetapi kali ini, petugas imigrasi di bandara Tiruchirapalli ini tersenyum dan mengajak saya bercakap-cakap.

"Apakah kamu bisa berbicara bahasa Inggris?" tanya dia.

"Bisa."

"Oh baguslah kalau begitu. Banyak orang Indonesia yang datang ke sini, dan ketika saya bertanya sesuatu pada mereka dalam bahasa Inggris, mereka tidak menjawab. Mereka hanya berdiri di situ, dan terus-terusan tersenyum," kata perempuan itu sambil tertawa. "Selamat datang di India."


Paspor saya pun dicap.


"Terima kasih."


***


Semua rencana itu akhirnya terwujud. Saya dan seorang teman tiba juga di India pada 14 Oktober 2010 lalu. Kami melihat dari jendela saat pesawat bersiap mendarat, tanah datar berwarna jingga mendominasi. Dengan waktu yang kami miliki (10 hari), negara bagian Tamil Nadu menjadi pilihan. Tiruchirapalli, atau Trichy untuk singkatnya, salah satu kota dengan bandara internasional di negara bagian Tamil Nadu, menjadi perhentian pertama kami lewat Kuala Lumpur.


Perempuan Sepeda


Trichy


Tak banyak wajah asing yang kami temui selama berperjalanan di Tamil Nadu. Meski di sana-sini, kadang kami disapa oleh warga negara Malaysia keturunan Tamil yang memang datang ke berbagai kuil di negara bagian ini untuk berziarah dan beribadah. Tamil Nadu memang lebih sering menjadi tujuan perjalanan religius dibanding daerah wisata.


Salah satu alasan yang membuat saya memilih negara bagian ini adalah adanya beberapa lokasi yang memiliki keterkaitan dengan candi-candi Asia Tenggara. Saya sering melihat Prambanan, saya jatuh cinta pada Angkor Wat, maka menelusuri akar candi-candi itu sampai ke Tamil Nadu rasanya pas.


Jika dibandingkan dengan kota-kota lain yang kami kunjungi, Trichy termasuk tenang. Tak membuat kepala hampir pecah karena serangan bunyi klakson. Bis kota menjadi moda transportasi dalam sebagian besar perjalanan ini. Tiketnya murah (antara Rs3-Rs5 per perjalanan atau Rp 600-Rp 1000!) dan kami bisa melewati bagian-bagian kota yang menjadi pusat keramaian penduduk lokal.


Rock Fort Temple


Dan lewat perjalanan bus menuju Rock Fort Temple itulah saya baru sepenuhnya menyadari bahwa saya sedang berada di tempat asing, di sebuah tempat yang baru. Bus kami melewati semacam pasar induk berukuran kecil, tumpukan tomat, cabai, dan deretan gerobak dorong yang diparkir menjadi sebuah pemandangan yang fotogenik. Deretan rumah tua berukuran kecil malah membuat saya teringat pada rumah-rumah tradisional di Malaka, atau di Kota Tua, Jakarta, dan beberapa yang masih tersisa di kawasan Kampung Melayu. Ledakan warna dan kekayaan objek seperti inilah yang nantinya akan terus-terusan terjadi selama perjalanan.


Tujuan pertama kami di Trichy adalah Rock Fort Temple. Ada dua kuil yang terdapat di sebuah tebing tinggi, kokoh mencuat di tengah-tengah keramaian bazaar Chinnar. Buku petunjuk yang saya pegang menyebut ada 437 anak tangga menuju kuil di puncak bukit, tempat pengunjung bisa melihat pemandangan lansekap kota dan luasan sebaran permukiman Trichy.


Seperti halnya berkunjung ke tempat-tempat suci, perhatikan mulai dari mana batas alas kaki harus dilepas. Salah satu kuil di tebing itu, Sri Thayumanaswamy, tak boleh dimasuki oleh mereka yang tidak memeluk Hindu. Padahal bagian inilah yang menarik, karena kuil tersebut dipahat di bukit batu. Tampaknya kami harus mulai terbiasa dengan peringatan 'only Hindus allowed' dalam perjalanan ini.


Kami pun kembali menaiki tangga sampai puncak bukit untuk melihat Trichy. Lalu inilah yang saya dapati, kepadatan gedung-gedung berbentuk kotak dengan cat-cat warna pastel yang sudah mulai mengelupas dan jalan-jalan yang rapi membelah kota. Ada juga atap-atap gopura dari kuil-kuil berikutnya yang akan kami lihat nanti di seberang sungai, menyembul dari pohon-pohon kelapa yang masih

banyak terlihat.


Kuil kedua di puncak bukit ini sebenarnya biasa saja. Ukurannya seperti rumah dengan dua kamar, jendelanya berteralis besi, lantainya marmer, dan ada sebuah ruangan gelap di tengah ruangan yang menyimpan patung Ganesha. Di kuil inilah saya pertama kali mengambil foto seorang anak India, objek favorit para turis asing yang datang ke subkontinen ini. Anak lelaki itu tampak senang ketika saya tunjukkan bagaimana wajahnya terlihat di layar LCD kamera.


Lelang Sari


Kami melanjutkan perjalanan dengan bis kota menuju kuil Sri Jambukeshwara. Karena kami datang pada hari Jumat, maka kami berkesempatan melihat aktivitas lelang kain sari. Kuil-kuil kerap menerima pemberian kain sari dari orang-orang yang merasa bersyukur doanya sudah dikabulkan. Setiap Jumat, kain-kain ini kemudian dilelang. Si pemberi kain sari pun ikut hadir dalam acara lelang. Tawar-menawar atau harga akhir harus disetujui oleh pemberi kain.


Sri Jambukeshwara Temple


Kami bertemu keluarga dengan dua anak praremaja yang siang itu membeli kain. Si ibu menjelaskan bahwa nantinya kain tersebut akan diberikan pada ibu mertuanya. Mereka memutuskan membeli karena kain tersebut pernah dikenakan oleh (patung) para dewa sehingga terberkahi.


Oh ya, salah satu hal yang menyenangkan dari berkunjung ke kuil-kuil ini adalah mereka selalu menyediakan keran air dan gelas stainless steel yang bisa digunakan oleh siapa saja.


Higieniskah?


Saya tidak mengalami keluhan kesehatan apa pun selama dalam perjalanan. Dan orang-orang yang kami temui punya kebiasaan minum tersendiri. Baik di tempat makan, atau di kuil, orang-orang meminum air dari gelas stainless steel ini tanpa menyisipnya dari bibir gelas. Dari gelas, mereka menuang air ke mulut. Butuh latihan tersendiri tentunya untuk bisa melakukan itu tanpa menumpahkan air ke pangkuan, sesuatu yang sering terjadi pada saya sampai akhirnya saya menyerah.


Kuil terakhir yang kami datangi siang itu adalah Sri Ranganathaswamy. Ada tujuh gerbang gapura yang harus dilewati sebelum masuk ke kuil inti. Di setiap lapisan gerbang yang mengelilingi kuil, terdapat permukiman dan pasar. Ramai oleh orang-orang yang menjual perlengkapan ibadah, minuman ringan bagi para peziarah, biji kopi, bunga, sayur-sayuran, toko perhiasan, toko pakaian, dan kantor pos.


Di kuil ini tampaknya kami harus menggunakan seorang pemandu. Pemandu kami bernama Bruce Lee. Pemuda Tamil itu meyakinkan kami bahwa itulah nama sebenarnya, dia menunjukkan tato nama tersebut di lengannya, dan teman-temannya pun memanggil dia dengan nama itu.


Satu hal yang menonjol dari bepergian mengunjungi kuil-kuil ini adalah Anda akan selalu dimintai sumbangan meski sudah membayar tanda masuk plus tiket untuk kamera. Di Sri Ranganathaswamy pun Bruce Lee memperingatkan, "Para brahma di sini adalah mafia. Mereka akan menjebak Anda untuk memberikan sumbangan yang sangat banyak. Tapi Anda aman jika bersama seorang pemandu."


Oh-oh.


Setidaknya harga yang ditawarkan Bruce Lee atas jasanya jauh lebih murah dari yang ia klaim akan dikenakan oleh para brahma ke pengunjung kuil.


Bagian paling menarik dari kuil ini adalah tiang-tiang batu dengan ukiran kuda serta pahatan para serdadu yang menaikinya. Bruce Lee menunjukkan, patung seekor harimau yang tenggorokannya ditusuk tombak oleh serdadu yang menaiki kuda. Menurut dia, dalam perang Hindu-Islam, harimau melambangkan Islam, maka patung itu menggambarkan pasukan Hindu yang berhasil membunuhi orang-orang

Islam. Sementara di patung lain ada sosok Marco Polo yang muncul.


Pola ukiran ulir dalam pilar-pilar ini mengingatkan saya pada Angkor Wat dan candi-candi di Jawa Tengah. Hanya saja, jika batu yang digunakan oleh candi-candi di Jawa Tengah adalah batu kali yang hitam, di sini yang digunakan adalah batu pasir berwarna merah muda.


Pahatan Kuda


Kedetilan pahatan di pilar-pilar itu membuat saya takjub. Jika saya tidak bersama orang lain, saya bisa terus-terusan berada di situ, mengamati setiap ukiran, dan membayangkan kehidupan sehari-hari sebuah peradaban yang menghasilkan karya seperti ini. Untungnya ini baru sekelumit dari peninggalan sejarah kebudayaan Tamil yang kami lihat. Masih ada kuil-kuil dan candi-candi berikutnya. 

http://feedproxy.google.com/~r/ranselkecil/~3/SHPgGr2rXOM/menjadi-peziarah-di-trichy

Mutiara Hitam di Ujung Timur

Posted: 14 Sep 2011 07:24 PM PDT

Senja di Raja Ampat

Berawal dari iseng-iseng meramaikan kuis dadakan berhadiah tiket Jakarta —Sorong pulang pergi yang diadakan seorang teman, keberuntungan membawa saya pada kesempatan untuk mengunjungi satu tempat istimewa di Indonesia bagian timur. Adit, si pembuat kuis sekaligus mitra liburan saya kali ini, pada awalnya membuat saya sedikit was-was karena Indonesia bagian timur adalah sesuatu yang asing bagi saya. Saya akan mengunjungi Raja Ampat, surga dunia bagi para penyelam di seluruh dunia, bermodalkan mental petualang dengan sebuah kalimat yang terus terekam dalam otak: the plan is no plan. Tanpa paket, tanpa pemesanan di awal. Tak ada rencana. Hanya sebuah tiket pesawat!


Bandara Domine Eduard Osok, Sorong


Dimulai dari keberangkatan ke Sorong, Papua dari Jakarta, kami tiba di bandara Domine Eduard Osok setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama enam jam. Dari semua bandar udara yang pernah saya singgahi, inilah yang paling sederhana. Kami pun segera mencari informasi tentang bagaimana menuju Raja Ampat. Dari informasi yang didapat, kami diharuskan untuk pergi ke pelabuhan. Dengan menghabiskan Rp175.000 per orang, kami menaiki kapal feri Getsemani dengan biaya tiket Rp100.000. Karena feri ini baru berangkat tiga jam kemudian, kami beristirahat di kamar anak buah kapal (Rp150.000 dengan fasilitas pendingin ruangan dan tempat tidur bertingkat).


Jadwal Kapal


Kapal ke Waigeo
Kapal ini membawa kami ke Pulau Waigeo, tepatnya ke ibukota Waisai.

Perjalanan ke Waisai ini kami habiskan dengan berbincang-bincang bersama Elon, pemuda asli Biak, Papua yang memberikan informasi seputar pulau-pulau yang kami lewati, sambil kami sempatkan untuk beristirahat. Tidak lupa tentunya kami nikmati keindahan matahari terbenam yang larut dalam hamparan laut. Kemunculan segerombol lumba-lumba mengejutkan kami. Ada yang meloncat, ada yang hanya menyembulkan siripnya saja. Sebuah awal yang indah dari perjalanan menuju Raja Ampat.


Sesampainya di pelabuhan Waisai kami bertanya ke sana-sini untuk mencari penginapan karena hari sudah senja. Kami akhirnya naik truk untuk diantarkan ke sebuah penginapan. Keramahan orang Papua membuat kami serasa di rumah sendiri. Penginapan yang kami singgahi tidak punya nama. Tarifnya? Rp170.000 per kamar per malam. Luasnya 4m x 4m, dengan fasilitas kasur dan kipas angin. Sederhana memang, tapi untuk malam itu, kami dapat cukup beristirahat.


Waisai


Pembangunan kota Waisai sendiri baru berkembang empat tahun belakangan ini, jadi tidak banyak yang bisa diceritakan. Untuk bisa berwisata menyelam ternyata kami harus pergi ke RajaAmpat Dive Resort di Pantai Waiwo yang membutuhkan 20 menit menumpang sepeda motor dari Waisai. Kami memutuskan untuk pergi menggunakan ojek ke Pantai Waiwo. Rupanya, untuk ke pantai ini, kami harus membelah hutan, dan melewati jalan yang cukup besar, namun (tentu saja) belum beraspal dan masih berupa tanah, jadi cukup menyulitkan kalau hujan turun. Di sepanjang jalan saya melihat rimbunnya hutan tropis, terkadang di sela-sela hijaunya daun, ada sedikit pemandangan lautan yang bersembunyi.


Dermaga di Raja Ampat


Rasa heran muncul ketika bapak tukang ojek bilang, "Sudah sampai, dik". Sepeda motor pun berhenti di tengah hutan!


Ternyata, ada jalan setapak yang rimbun dengan tanaman rambat, dan Pantai Waiwo yang indah menunggu di ujung jalan. Pantai dengan lautnya yang terhampar luas dan pasirnya yang putih, menyambut saya yang langsung tersenyum puas melihatnya. RajaAmpat Dive Resort adalah satu-satunya resor yang diurus oleh orang Indonesia, dimana resor lainnya milik warga Swedia, Hongaria, Belanda, dan warga-warga Eropa lainnya. Konon, ini juga yang termurah (walaupun harga "termurah" untuk warga negara Indonesia ini masih di luar anggaran kami). Untungnya, walaupun tidak menginap di sana, kami masih bisa ikut menyelam, dengan catatan kami harus mengikuti jadwal yang mereka tetapkan. Setelah mendapatkan makan siang gratis, akhirnya kami dijadwalkan untuk menyelam sore itu. Tidak sabar rasanya!


Pulau Saurek Monde adalah tempat pertama kami "mengasinkan" badan di Raja Ampat. Pengalaman pertama yang luar biasa pada wisata menyelam ini adalah penampakan berbagai macam anemon, karang lunak atau karang keras dengan berbagai jenis dan bentuk, ikan gerot-gerot, ikan buntal, serta jenis-jenis ikan lain yang baru saya lihat pertama kali. Benar-benar luar biasa keindahannya! Wisata menyelam pertama hari itu diakhiri dengan menyempatkan diri untuk menikmati matahari tenggelam di Raja Ampat, sebelum kembali ke Waisai.


Malam kedua kami pindah ke penginapan yang lebih mahal, dengan pertimbangan kebersihannya yang memang lebih terjamin, serta fasilitasnya yang lebih memadai (air panas, TV, pendingin udara, handuk bersih). Ternyata, di hotel ini ada sekelompok anak muda Sorong yang juga sedang berlibur. Setelah berkenalan dan berbincang-bincang, kami berhasil membujuk mereka untuk tinggal sehari lagi dan melakukan tur keliling Pulau Waigeo dengan menyewa perahu mesin bersama-sama untuk menekan harga per orang.


Rombongan di Perahu Mesin


Pagi keesokan harinya, pukul 10 pagi di Pantai Waiwo, berangkatlah kami sepuluh orang menjelajahi Pulau Waigeo dengan perahu yang sudah dijanjikan. Tempat yang kami tuju adalah Selat Kabui karena dengar kata perjalanan tersebut punya pemandangan istimewa. Benar, sepanjang perjalanan, pulau-pulau karang tidak ada habisnya, kadang ikan-ikan melompat dari air, seakan hanya ingin menyapa sinar matahari. Kami juga kadang berhenti di jalan untuk memancing. Tinggal berhenti di mana saja, lemparkan nilon, pasti dapat ikan. Ya, semudah itu! Banyaknya pulau-pulau juga membuat kami penasaran sehingga kami meminta Pak Ones untuk membawa kami melewati sela-sela pulau tersebut. Airnya jernih luar biasa, kita bisa melihat kehidupan bawah lautnya dengan mata telanjang. Godaan ini tak tertahankan ketika kami menemukan lautan yang amat sangat tenang, sehingga permukaannya seperti cermin. Ini pertama kalinya saya liat permukaan laut setenang ini, dan kami meminta Pak Ones untuk menghentikan perahunya dan kami pun langsung terjun ke bawah air.


Setelah bermain sejenak, menikmati pemandangan bawah laut yang indah dengan snorkeling, berfoto-foto, akhirnya kami naik kembali ke dalam perahu dan melanjutkan perjalanan. Kami juga melewati perkampungan nelayan Buton. Tadinya ingin berhenti, tapi niat itu diurungkan setelah mereka dari jauh menyoraki kami, atau lebih tepatnya kepada wanita-wanita di perahu kami!


Biota Laut Raja Ampat


Sampai tengah perjalanan, kami berhenti karena Pak Ones harus mengisi bahan bakar. Tepat di tempat kami berhenti, ada pulau yang menurut Pak Ones keramat. Menurut legenda, Raja Ampat berasal dari tujuh telur. Empat telur menetas menjadi pangeran yang menguasai empat pulau (Waigeo, Salawati, Misool Barat, Misool Timur), sementara satu telur menjadi wanita, satu lagi menjadi hantu, dan yang terakhir menjadi batu. Katanya, yang batu ini ada di pulau sebelahnya. Kami ditawari untuk melihat, tapi mengingat harus dengan ritual dan ijin terlebih dahulu, akhirnya niat kami urungkan. Setelah satu jam lebih akhirnya kami tiba di Selat Kabui, atau yang sering dikenal dengan nama "The Passage" oleh para penyelam. Selatnya sempit. Setelah menembus selat, kami pun kembali lagi, tapi sebelum itu Pak Ones berhenti dan mengajak kami kembali snorkeling.


Dalam perjalanan pulang kami sempatkan ke sebuah "air terjun", maksudnya adalah air tawar yang terjun langsung ke laut. Kami sempat bertemu dengan dua orang nelayan Buton yang sedang mengambil air kurang lebih 500 liter, sebagai persediaan air bersih satu minggu ke depan. Walau lokasinya yang terpencil, air terjun ini adalah satu-satunya sumber mata air untuk penduduk di pulau sekitarnya. Berbekal sedikit rasa penasaran untuk melihat gua yang ada di atas air terjun, saya bersama beberapa teman lainnya akhirnya memanjat ke atas untuk melihat apa isinya. Tidak perlu masuk lebih jauh untuk menyimpulkan bahwa gua itu merupakan sumber air terjun, yang dipenuhi stalaktit yang beberapa diantaranya masih meneteskan air.


Setelah puas kami pun kembali ke perahu yang ternyata sudah menunggu. Hujan sedikit mewarnai perjalanan pulang, tapi tidak menghentikan Pak Ones untuk (lagi-lagi) berhenti. Pemberhentian kali ini Ruambobere untuk sekedar memancing dasar (sebuah teknik memancing dimana nilon ditenggelamkan menggunakan pemberat hingga dasar). Setelah kurang lebih enam sampai delapan ikan kami dapatkan, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Saurek Monde untuk membakar hasil pancingan sebagai penutup hari. Total biaya per orang yang harus kami keluarkan untuk ekskursi ini? Rp150.000 per orang!


Berhubung malam itu adalah pertandingan final Piala Asian Football Federation (AFF) Leg ke-2, kami segera bersiap menyaksikan pertandingan. Malam itu menjadi malam yang menyenangkan, dengan keriuhan warga Waisai yang berkumpul, berbincang dan menonton bersama di ruang TV hotel, diakhiri dengan perpisahan dengan rombongan pemuda Sorong.


Menyelam di Raja Ampat


Hari-hari berikutnya kami lewati dengan menyelam (lagi!) di perairan Raja Ampat. Kami mendatangi setidaknya 12 titik selam yang masing-masing memiliki keistimewaannya tersendiri. Sebutlah Mios Kon, Five Rocks, Saurek Monde, Friwen Bonda, Manta's Point Sandy, Mike's Point, Sardine Reef, Chicken Reef, Blue Magic, Koh Island, Kiss Miss, Cape Kri. Tidak salah memang jika Raja Ampat dijuluki ekosistem karang dengan keragaman hayati yang paling tinggi di dunia. Kekayaannya berupa 540 spesies karang keras (75% dari spesies karang di dunia ada di Raja Ampat) dan 1.320 spesies ikan (masih terus bertambah). Kekayaan itu bisa dibuktikan dari 13 penyelaman yang saya lakukan. Setiap titik penyelaman menawarkan keindahan yang berbeda-beda. Ada yang berarus kencang, lembut, atau bahkan tidak berarus. Begitu pula dengan gerombolan ikan yang sangat beragam, seperti cakalang, gerot-gerot, barakuda dan masih banyak lagi yang saya sendiri sampai tidak tahu namanya. Selain itu, adapula berbagai hewan tak bertulang-belakang seperti siput air, cacing pipih dan cacing pohon natal yang bertebaran. Belum lagi ditambah dengan gurita, kuda laut pygmy, ikan kakatua, ikan belut Moray, dan tentunya ikan hiu Wobegong. Saya belum pernah melihat ikan laut sebanyak ini dalam hidup saya sebelumnya.


Satu lagi pengalaman yang paling berkesan adalah melihat ikan pari besar Manta Ray untuk pertama kalinya di Manta's Point Sandy. Walaupun pada penyelaman ini saya hanya diam untuk melihat Manta selama hampir satu jam, rasa bosan tak pernah mampir. Melihat Manta berenang seperti melihat burung besar yang mengepakkan sayapnya, memperhatikan keunikan tanda yang ada di perut Manta merupakan tontonan tersendiri (setiap Manta memiliki tanda unik yang berbeda-beda di perutnya).


Dua Anak Papua Berpose


Akhirnya, tidak terasa tanggal 4 Januari tiba, dan saatnya saya dan Adit meninggalkan Raja Ampat. Kami tahu baru melihat sedikit dari banyak keindahan kepulauan Raja Ampat namun banyak pengalaman dan keindahan alam yang kami nikmati selama delapan hari kami di Raja Ampat. Yang pasti, kami akan selalu rindu semua keindahannya, di samping keramahan masyarakat Papua itu sendiri. Perjalanan Raja Ampat adalah salah satu perjalanan terbaik saya sejauh ini!

Menghabiskan Waktu di Bandara

Posted: 14 Sep 2011 07:20 PM PDT

Papan pengumuman bandara
Papan pengumuman di bandara.

Umumnya semua proses dari bepergian selalu menyenangkan. Dari mulai saat memilih milih lokasi tujuan, menghitung anggaran yang dibutuhkan, mencari informasi melalui blog pejalan, membanding-bandingkan harga tiket yang murah, memilih lokasi penginapan, mencari tahu acara atau festival yang akan berlangsung, membuat rencana perjalanan, membuat daftar belanja, berkemas, cuci mata dan mengkritisi bandara keberangkatan, naik pesawat sampai duduk di dalam pesawat hingga mendarat di kota selanjutnya. Terkadang penumpang pesawat diharuskan transit beberapa saat di bandara tertentu, ini pun bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Tapi bagaimana dengan penumpang transfer dengan waktu transit yang panjang? Rekor transit saya pribadi pernah selama 20 jam! Berikut aktivitas yang saya lakukan untuk menghabiskan waktu:

Eksis di Dunia Maya

Kios internet yang disediakan bandara menjadi tempat pelarian untuk mengakses internet. Maklum, saya cuma bawa ponsel selama dalam perjalanan. tidak membawa komputer jinjing, tidak punya iPad, ponsel pintar ataupun gadget sejenisnya. Aktivitas yang saya lakukan sekedar membaca dan mengirim e-mail, memperbaharui status, atau nge-twit laporan pandangan mata.

Memanjakan Mata

Bandara internasional saat ini sudah layaknya seperti pusat perbelanjaan, tapi sayangnya bukan tempat yang tepat untuk berbelanja. Karena tidak ada pesaing, otomatis harga yang dipasang agak tinggi. Tapi, masih ada yang bisa dilakukan tanpa harus membeli, seperti mencoba-coba alat elektronik yang dipajang, membaca buku dan majalah, mencoba berbagai contoh parfum atau kembali menjadi anak kecil dengan mencoba berbagai mainan anak-anak!

Memanjakan Lidah

Ini wajib hukumnya apalagi kalau baru mendarat dari pesawat low-cost. Manjakan lidah anda dengan berbagai pilihan makanan dan minuman yang lezat. Biasanya yang saya pesan makanan bercita rasa lokal. Pernah ketika di bandara udara Suvarnabhumi Bangkok, walaupun hanya tersisa 20 menit sebelum naik ke pesawat, saya masih memaksakan memesan tom yam udang, pad thai, lumpia isi sayur dan Thai iced tea. Yang ada malah makan terburu-buru.

Kembali ke Alam

Taman Kupu-Kupu di Bandara Changi, Singapura
Taman Kupu-Kupu di Bandara Changi, Singapura.

Bosan terkurung di balik dinding beton dan kaca? Beberapa bandara memiliki fasilitas taman dalam bandara, tempat yang tepat untuk menghindar dari keramaian penumpang. Taman hutan hujan tropis bandara internasional Kuala Lumpur, taman minimalis zen bandara internasional Dubai, apalagi bandara Changi, Singapura yang menyediakan beragam jenis taman mulai dari taman kupu kupu, taman kaktus, taman pakis, kolam ikan koi, taman anggrek, taman bunga matahari hingga taman yang hanya khusus ditanami jenis tumbuhan yang menghasilkan bau yang wangi.

Nge-Lounge

Tempat yang boleh dicoba untuk bersantai dan menikmati aneka pilihan makanan mulai dari makanan pembuka hingga pencuci mulut dan minuman, semua tersedia selama 24 jam. Menggunakan fasilitas internet, membaca beberapa majalah yang tersedia, atau bersantai di sofa yang nyaman. Di beberapa ruang tunggu eksklusif tertentu malah disediakan kursi pijat, kamar mandi hingga tempat beristirahat. Tidak memiliki status elit maskapai penerbangan? ada beberapa ruang tunggu eksklusif yang terbuka untuk umum, tentunya dikenakan biaya untuk menggunakan semua fasilitas yang tersedia.

Keluar Bandara

Apabila memiliki cukup waktu, keluar dari bandara dan melakukan perjalanan singkat ke pusat kota merupakan pilihan yang tepat. Bandara Hongkong dan Singapura misalnya, tersedia infrastruktur transportasi yang memudahkan penumpang untuk bepergian. Malah Bandara Changi menyediakan fasilitas gratis city tour selama dua jam untuk penumpang yang transit lebih dari 5 jam. Tapi ada kalanya ketika sedang mengirit dan harga visa on arrival yang mahal, menunggu di dalam bandara menjadi satu-satunya pilihan.

Berburu Foto

Saya kebetulan memiliki hobi fotografi dan buat saya kamera sama pentingnya dengan paspor. Berburu foto di dalam bandara cukup mengasyikkan. Banyak objek yang bisa difoto mulai dari tampilan produk, aktivitas penumpang dan kru pesawat, interior bandara sampai makanan dan minuman.

Mengamati Manusia

Tanpa disadari kita selalu mengamati manusia-manusia lain di sekitar kita, dan ternyata ia merupakan kegiatan yang menyenangkan. Di dalam ruang merokok saya suka menguping topik pembicaraan orang lain dan gaya mereka berbicara, melirik nama yang tersemat di pakaian atau melalui kartu identitas yang tergantung, terkadang ditemukan nama yang lucu, atau memperhatikan kotak rokok yang mereka hisap, kalau Gudang Garam, sudah tidak salah lagi pasti mereka dari Indonesia.

Berinteraksi Dengan Penumpang Lain

Berbincanglah dengan penumpang lain, sekedar menanyakan dari mana, mau ke mana, sampai pembicaraan yang akan berkembang ke topik lainnya. Giliran mereka menanyakan dari mana saya berasal, saya selalu meminta mereka menebak dan sampai saat ini belum pernah menemukan jawaban yang tepat. Jangan mengajak bicara penumpang yang sedang membaca buku atau sibuk dengan alat elektroniknya, biasanya mereka tidak mau diganggu apabila sedang melakukan hal lain.

Menikmati Keheningan

Ketika sudah tidak ada hal yang menarik dilakukan, gunakan fasilitas quiet room di mana tersedia kursi malas yang bisa digunakan untuk beristirahat. Terkadang, saya membawa selimut yang tersedia di dalam kabin pesawat apabila akan transit dalam waktu yang lama.

Menghindari Panas Matahari? Pakai Saja Baju Biru dan Merah

Posted: 14 Sep 2011 06:38 PM PDT

Jika Anda ingin menghindari panas di siang hari, ada baiknya menggunakan baju berwarna biru atau merah. Demikian menurut para peneliti di Spanyol. Bahkan saat ini mereka sedang mengembangkan baju tahan panas dari warna tersebut.

Bagi mereka yang tinggal di kawasan panas, penemuan para ahli di Spanyol tersebut bisa menjadi kabar baik. Industri pabrik baju di Spanyol pun saat ini sedang mengembangkan dan mencoba menerapkan penemuan tersebut untuk membuat baju yang tahan terhadap sinar ultraviolet. 
 
 
 
Dalam studinya, seperti dikutip dari Health, peneliti mencoba beberapa warna seperti merah, biru, kuning dan lainnya. Dan ternyata hasilnya yaitu warna merah dan biru menyerap radiasi sinar ultraviolet paling sedikit.

Radiasi sinar Ultraviolet (UV) diketahui merupakan salah satu penyebab dari kanker kulit. Sinar matahari memang baik untuk kesehatan, tapi tidak semua sinarnya baik. Para peneliti menyarankan untuk menghindari sinar matahari antara pukul 9 pagi hingga 3 sore untuk menghindari risiko kanker kulit.

Penyakit Kanker kulit atau melanoma adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali serta dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Gejala awal kanker kulit mudah dikenali serta bisa disembuhkan jika menemukannya di tahap awal. Umumnya ada sejenis kulit kasar mirip luka yang terasa gatal di kulit. Biasanya muncul di balik telapak tangan, wajah, telinga, leher, bibir atau lengan bawah.

Ciri atau gejala kanker kulit ini biasanya ditunjukan dengan adanya bintik dan benjolan di kulit. Kulit juga lebih gampang berdarah yang diikuti rasa gatal dan nyeri. Jika kulit telah menunjukkan gejala seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Orang yang paling rentan terkena kanker kulit adalah mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Laki-laki pun lebih rentan terkena kanker kulit dibanding perempuan. Sedangkan secara ras, orang dengan warna kulit terang atau putih lebih rentan terkena kanker kulit daripada mereka yang berkulit gelap.

Setiap tahunnya kasus kanker kulit atau melanoma meningkat di Amerika dan negara-negara barat seperti Australia dan Inggris. Penemuan yang dimuat dalam Industrial & Engineering Chemistry Research itu diharapkan dapat berguna bagi industri tekstil dan tentunya untuk mengurangi risiko penderita kanker kulit.


source 

Photo Lampu Yang Sangat Langka Dan Unik

Posted: 14 Sep 2011 06:28 PM PDT

Perbedaan bahasa Inggris British dengan American

Posted: 14 Sep 2011 06:23 PM PDT

Perbedaan bahasa Inggris British dengan American Perbedaan bahasa Inggris British dengan American
Apakah kalian tahu perbedaan Inggris British dan American?
Mungkin sebagian ada yang tahu, sebagian ada yang tidak.
Perbedaan bahasa Inggris British dengan American




Berikut ini adalah beberapa perbedaannya:Spelling
Bahasa Inggris British cenderung mempertahankan ejaan banyak kata yang asalnya dari Perancis, sedangkan Inggris American mencoba untuk mengeja kata lebih mendekati cara mereka melafalkannya dan mereka menghilangkan huruf-huruf yang tidak diperlukan.

Berikut beberapa contohnya:


















British






American






Colour






Color






Labour






Labor






Metre






Meter






Catalogue






Catalog






Theatre






Theater






Centre






Center






Apoligise






Apologize






Defence






Defense



Pronunciation

Orang Amerika biasanya melafalkan huruf "r" dengan menggulung lidah mereka ke belakang dan merapatkannya ke langit-langit mulut, sedangkan kebanyakan orang Inggris tidak melafalkan huruf "r" dalam kata, khususnya jika terdapat pada akhir kata.



Dalam bahasa Inggris Amerika kata "can" dan "can't" kedengaran sangat mirip, sedangkan dalam bahasa Inggris British Anda bisa membedakannya secara jelas.



Orang Amerika cenderung melafalkan kata seperti "reduce", "produce", "induce", "seduce" (kata-kata kerja yang berakhiran "duce") dengan lebih rileks, yang berarti bahwa setelah huruf "d" mengikut bunyi/huruf "u". Dalam bahasa Inggris British setelah huruf "d" ditambahkan "j".



Orang Amerika memiliki kecenderungan untuk mereduksi kata dengan menghilangkan beberapa huruf. Kata "facts" misalnya dalam bahasa Inggris Amerika dilafalkan sama dengan kata "fax" - "t" tidak diucapkan.



Kadang-kadang huruf dihilangkan dalam bahasa Inggris British seperti dalam kata"secretary", dimana huruf "a" tidak diucapkan.



Dalam bahasa Inggris Amerika, kombinasi huruf "cl" dalam kata seperti "cling", "climat", "club" dll, kedengaran lebih frikatif. Anda dapat menghasilkan bunyi ini dengan menegangkan pita suara.



Penekanan kata terkadang juga berbeda. Contoh, kata "details" mendapatkan penekanan pada huruf "e" dalam Inggris British dan pada "ai" dalam Inggris Amerika.



Vocabulary




















British






American






Football






Soccer






Biscuit






Cookie






Toilet






Rest room






Shop






Store






Chemist






Drugstore






Pants






Trousers






Torch






Flashlight






Underground






Subway






Groundfloor (lt.dasar )






Firstfloor (lt.dasar)






Sweets






Candy






Rubbish bin






Trash can

Jadi pilih yang mana, bahasa Inggris British atau American? soalnya di Indonesia belum jelas pake aliran yang mana.
Fill in below to get the FREE HOT Gadis Indonesia pictures to your email directly !

Powered by FeedBlitz

Kirim gambar cewek Indonesia cakep di sini

1 komentar:

Posting Komentar